Assalamualaikum, wr wb.
Di zaman Rasul ada seorang Ibu tua walaupun hanya tahu mengucap saja, terus-menerus menyampaikan kepada kaumnya. Setiap rumah beliau ketuk pintu sambil menyeru: "Isyhaduu...isyhaduu..." Bila orang tanya kepadanya, "apa maksud yang kamu cakapkan ini, wahai Ibu?" Jawab Ibu itu: "Aku tak tahu banyak, kamu pergilah tanya kepada Abdur Rahman b
in Auf itu." Subhaanallah !
Selama 20, 21, 22 tahun atau lebih kita bernafas menghirup udara Allah tanpa membayar. Apa yang sudah kita perbuat untuk Allah. Sampaikan apa saja tentang Islam, walaupun hanya tahu sedikit. Tak penting bagaimana bisanya kita sampaikan ”pesan” itu. Meski kita hanya orang biasa, tak banyak harta, pangkat jabatanpun tak ada. Janganlah sampai diri papa di dunia dan akherat nanti. Amin.
***
Alhamdulillah, selalu bertambah saudara yang turut serta menebarkan risalah Islam ini, hingga tersebar luas ke berbagai kota. Tanyakan tentang rupiah. Jika sekedar untuk membeli minum kadang tak cukup, bahkan sampai ketangan pembaca dengan biaya darinya, anda tahu mengapa mereka terus menebarkan risalah ini.
Kesilafan selalu di mohonkan maaf dari hati yang paling dalam, andaikan pembaca yang mulia masih mendapatkannya dalam media ini. Karena kami tak ada lebih selain hanya orang-orang biasa. Allah mengampunkan, bila para pembaca ikhlas melapangkan dada atas segala kelemahan kami. Apa yang diluar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Hamba-hamba Allah yang dha’if.
Menyampaikan Islam kepada seluruh umat manusia adalah salah satu
kewajiban bagi individu muslim. Redaksi menerima kiriman naskah
yang sesuai dengan misi majalah ini. Ide, kritik, tegur dan sapa demi
kemajuan bersama sangat diharapkan.
Di zaman Rasul ada seorang Ibu tua walaupun hanya tahu mengucap saja, terus-menerus menyampaikan kepada kaumnya. Setiap rumah beliau ketuk pintu sambil menyeru: "Isyhaduu...isyhaduu..." Bila orang tanya kepadanya, "apa maksud yang kamu cakapkan ini, wahai Ibu?" Jawab Ibu itu: "Aku tak tahu banyak, kamu pergilah tanya kepada Abdur Rahman b
in Auf itu." Subhaanallah !Selama 20, 21, 22 tahun atau lebih kita bernafas menghirup udara Allah tanpa membayar. Apa yang sudah kita perbuat untuk Allah. Sampaikan apa saja tentang Islam, walaupun hanya tahu sedikit. Tak penting bagaimana bisanya kita sampaikan ”pesan” itu. Meski kita hanya orang biasa, tak banyak harta, pangkat jabatanpun tak ada. Janganlah sampai diri papa di dunia dan akherat nanti. Amin.
***
Alhamdulillah, selalu bertambah saudara yang turut serta menebarkan risalah Islam ini, hingga tersebar luas ke berbagai kota. Tanyakan tentang rupiah. Jika sekedar untuk membeli minum kadang tak cukup, bahkan sampai ketangan pembaca dengan biaya darinya, anda tahu mengapa mereka terus menebarkan risalah ini.
Kesilafan selalu di mohonkan maaf dari hati yang paling dalam, andaikan pembaca yang mulia masih mendapatkannya dalam media ini. Karena kami tak ada lebih selain hanya orang-orang biasa. Allah mengampunkan, bila para pembaca ikhlas melapangkan dada atas segala kelemahan kami. Apa yang diluar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Hamba-hamba Allah yang dha’if.
Menyampaikan Islam kepada seluruh umat manusia adalah salah satu
kewajiban bagi individu muslim. Redaksi menerima kiriman naskah
yang sesuai dengan misi majalah ini. Ide, kritik, tegur dan sapa demi
kemajuan bersama sangat diharapkan.
0 komentar:
Posting Komentar